Istilah - Istilah Pengolahan Bahan Galian



ISTILAH-ISTILAH


Specific Grafity :Kepadatan yang dinyatakan sebagai pembanding berat suatu volume dari suatu zat terhadap berat dari zat standar lain dengan volume yang sama. Untuk mengukur tekanan dan kapasitas alir dari reservoar
Recoverable Reserves :Jumlah dari minyak atau gas didalam reservoar yang benar-benar dapat diproduksi

Penambangan dengan Back Filling (back filling digging system :
Cara penambangan dengan membuang material ketempat dimana bijihnya telah diambil. Karena overburden dikembalikan pada tempat yang sudah diambil/ sudah digali bijihnya maka dibuat back filling digging methode. Dragline lebih disukai untuk masud ini, disebabkan karena boomnya lebih panjang dibandingkan dengan fower shovel. Back filling dingging methode sangat cocok untuk endapan yang tidak berlapis atau bijihnya hanya satu lapis. Apabila bijihnya dua lapis maka overburden yang pertama dibuangkan kelaur tambang, beck filling methode cocok untuk material lunak, yang tidak membutuhkan peledakan. Umumnya untuk endapan yang horizotal.


SG campuran :
SG X = a : berat A Kg        Maka SG campuran adalah :
SG Y = b : berat B Kg            A + B + C
SG Z = c : berat C Kg        SGmin
A/a + B/b + C/c


Campuran pencucian Batubara :Batubara dengan butiran halus dapat dicuci dengan cara flotasi, batubara dengan ukuran antara 40 – 1.600 (micro) dapat dengan mudah mengapung dengan menggunakan suatu collector netral (non polar). Batubara dengan butiran kasar tetap dilakukan dengan “tabling” dari bermacam-macam type table.
Satuan kadar :Emas = gr/ton, perak = gr/ton, Fe = %, NI=%
Angle of repose :Sudut yang dibentuk oleh suatu mineral lepas yang mengunduk seperti kerucut dimana diperoleh keseimbangan
Cara pencucian Cassiterite (bijih timah):
Pada waktu pulp (material-material yang berupa lumpur atau campuran antara air dengan material-material solid) melintasi riffle material yang berat akan tertangkap riffle sedangkan material yang ringan akan ikut bersama-sama dengan aliran pulp keluar sluice box sebagai tailling


Reduction ratio :Nilai perbandingan diameter dari feet terbesar dengan diameter produk terbesar

Ore limit :Batas dari pada bijih, biasa merupakan kontak garis yang tertentu atau batas-batas yang tidak tertentu, tergantung dari pada assay dari pada sample
 Assay :Nilai metal dalam bijih
Refractory :Bahan yang mempunyai sifat dapat mempertahankan bentunya pada temperatur yang tinggi. Gunanya:
- Pelapis tanur untuk proses-proses yang memerlukan temperatur yang tinggi
- Atap tanur
- Kuali penuang logam/terak cair
- Cawan tanah panas (crusibel)
Jenis-jenis Refraktory :
Bedasarkan komposisi kimia/persenyawaan :
-   Refraktory oksida :
Silika : lempung tanah api, alumina kadar tinggi, chromit, magnesia chromit
-   Refraktory bukan silika :
Karbon dan grafit : silikon karbida


Berdasarkan sifat keamanan :
-    Refraktory asam (Refraktory yang menggunakan suatu bahan dan sifat kimianya asam) misalnya :
-    Silika
-    Lempung tanah api
-    Alimina silikate
-    Refraktory basa, misalnya :
-    Bauksit brick
-    Alundan
c.    Refraktory netral :
-    Carbon, grafit
-    Chromit
-    Logam : Cu, Pt, Th, Ti, dsb
d.    Rafe refraktory :
-    Berrilium oksida
-    Titan oksida
Calcining :Pemisahan karbonat dengan batuan panas
Roasting :Proses reaksi dari bijih (padat) atau kosentrat dengan gas, biasanya oksiden dari atmosfer dengan tujuan utama mengoksidasi mineral-mineral sulfida menjadi oksida-oksida atau sulfat-sulfat
Sintering :Proses dimana bahan padat yang halus terpisah-pisah di aglomerasikan menjadi cake yang berpori-pori, bersela dengan batuan panas

Proses metalurgi untuk logam Cu
Proses pada Cu sulfida :
Biasanya proses yang dilakukan untuk bijih cu sulfida adalah dengan proses pyrometalurgy. Langka-langka dari proses itu adalah :
-    meningkatkan kadar Cu hingga   25% di dalam konsentrat yang dihasilkan dari proses mineral dressing
-    proses oksidasi rosting pada temperatur 750 – 8000 C, pada temperatur ini hanya Cu sulfida yang dapat teroksidir, sehingga didapat Cu oksida tetap (tidak berubah) dan Cu sulfida berubah menjadi Cu oksida
-    proses netral smelting (dalam dapur “strall oven”) pada temperatur 14000 C, terjadi pemisahan dimana mineral-mineral oksida (mis. Fe oksida) akan masuk kedalam slag sedangkan mineral-mineral sulfida akan terbentuk “matte”
-    matte yang terjdi dari Cu sulfida dengan hembusan udara matte tersebut menjadi “matelister Cu” (proses terjadinya dalam converter horizontal pada temperatur 15000 C dengan kadar Cu manjadi 98 – 99%
-    ferinery (pemurnian) dikerjakan dengan “electro refinery”

Bijih-bijih Cu sulfida :Covelite (CuS), Chaclopyrite (CuFeS2), Bornite (CuSO4 Cu(OH)2), dll
Proses Cu oksida :Proses yang dilakukan adalah hydrometalurgy :
o    Leaching dan dengan memakai H2SO4 dimana Cu dirubah menjadi Cu sulfat
o    Cu dalam larutan sulfat dikerjakan dalam cementasi, proses cementasi ini menggunkan scrap Fe
o    Electro perfinery


Kadar macam-macam logam :
Au  (emas)        = gr/ton
Sn  (timah)        = kwintal/1000 m3
Fe   (besi)      
   = %
Cu   (tembaga) 
= %
Ni   (nikel)        = %

Macam-macam semen :
-    Pozzolanas semen    : dibuat pada batuan-batuan yang telah mengandung dari pada komposisi semen dan ditambah dengan “silika bebas”
-    Slag semen    : dibuat dari pada slag peleburan baja, dimana dalam slag itu terdapat komponen semen, antara lain Al2 O3 SiO2, Ca oksida, Fe oksida Si oksida.
-    Aluminous semen    : dibuat dari sebagian komponen SiO2 yang diganti dengan oksida besi dan Al.
-    Masanry, Water Proof, Calored Cemen (ketiganya adalah portland cemen yang ditambah dengan suatu zat semen).
-    Masanry cement : Portland semen + partikel-partikel kerikil + pecahan silika + clay
-    Water Proof cement : Portland semen + asam asetat
-    Calored Cement : Portland semen + zat-zat tertentu sesuai dengan yang kita inginkan.
High grade ore Yaitu bijih yang mempunyai kadar diatas kadar menurut kontrak penjualan.
Low grade ore Yaitu bijih yang mempuyai kadar terletak antara kadar penjualan menurut kontrak dari kadar rejektion point (penolakan).
Metalic mineral Yaitu mineral yang mempunyai spesifik gravity yang tinggi serta mempunyai kilap logam.
Non metalic Kurang dimiliki sifat-sifat metal di atas contohnya; carbon, aspal, intan
Mineral industri Mineral yang tanpa mengalami banyak pengolahan dan langsung dapat dipergunakan, contoh : batukapur, granit, tanah liat, pasir.
Precious mineral (logam mulia) Mineral yang sangat kuat bertahan terhadap oksidasi contohnya; emas, perak, platina.

Tracing float Yaitu kegiatan untuk mencari sumber mineral dengan mengikuti potongan dengan endapan bijih.
Syaratnya; keras, density tinggi, tidak larut dalam asam/basa lemah. Biasa usaha ini dimulai dari sungai dan alat yang dipakai adalah pen/dulang.


    Macam-macam crade/kadar :
o    Computeted grade  
: hasil ekplorasi data
o    Effektife grade    
                : hasil sesudah ditambang
o    Run of minegrade    
: hasil dari lapangan
o    Pit head grade    
                  : hasil dari tumpukan
o    Mill grade    
                       : hasil dari mill
o    Cut of grade.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.