Langkah Pengukuran BTM

Dalam melakukan pengukuran BTM di lapangan terlebih dahulu dilakukan adalah peninjaun lokasi agar dapat menempatkan alat dengan baik, sehingga titik yang akan dibidik dapat diperoleh sebanyak mungkin. Tinjau lokasi adalah hal yang penting dilakukan ini sangat membantu para pengukur saat pengukuran dilaksanakan.

Menempatkan Ukur 
Dalam penempatan alat ukur juga penting dalam masalah pengukuran , alat ukur diletakkan pada titik yang telah ditentukan misalnya mulai dari titik a, kemudian alat ukur di setting dengan baik. cara mengatur alat ukur supaya memenuhi syarat yaitu:
  • Garis nivo tegak lurus sumbu ke satu
  • Sumbu kedua harus mendatar
  • Garis bidik teropong  tegak lurus sumbu kedua
  • Kesalahan indeks lingkaran tegak lurus = 0




Memulai Pembidikan
Setelah selesai penyetelan maka pembidikan dapat dimulai kearah utara dengan mempergunakan kompas sebagai petunjuk arah ke utara, jika titik A searah dengan utara maka azimuth titik satu dan selanjutnya dibaca BA, BT dan BB, untuk mendapatkan jarak tersebut dari hasil pengukuran di lapangan.

Memulai Membaca
Teropong diputar searah jarum jam untuk mendapatkan detail titik A yaitu titik ke dua lalu membaca benang atas, benang tengah dan benang bawah dan azymuth (A2) dan keterangan pada titik tersebut.

Dengan cara yang sama  teropong diputar searah jarum jam untuk pengambilan detail titik A sampai titik yang telah ditentukan. 

Untuk pengukuran selanjutnya cukup melakukan hal yang serupa dengan langkah kerja pada pengukuran saat pertama, inilah langkah kerja pengukuran BTM dengan baik semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.