Pengukuran Kedudukan Struktur Geologi
Observasi pada singkapan batuan diperlukan untuk mendapatkan data struktur geologi. Pengenalan jenis struktur geologi diperlukan. Oleh karena itu, deskripsi struktur geologi dilakukan dengan mengamati geometri dan melakukan pengukuran.
Geometri maksudnya mengenal bentuk dan ukuran serta kedudukan struktur yang dapat dikenali dari pengenalan bentuk deformasinya. Misalnya sesar sangat mudah dikenali dengan adanya bidang sesar dan offset litologi. Pengenalan ini akan mengarahkan dalam mendeskripsikan data struktur termasuk pengukuran kedudukannya. Contoh lain adalah memahami geometri lipatan. Kedudukan lapisan batuan menjadi kunci dari pemahaman struktur lipatan.
Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dengan data struktur bidang dan struktur garis. Data struktur bidang adalah pengukuran bidang miring suatu struktur sehingga diperoleh data strike, dip angle dan dip direction. Contoh bentuk data struktur bidang adalah bidang sesar, bidang kekar dan kedudukan perlapisan batuan. Selain itu, terdapat data struktur garis. Contoh bentuk data struktur garis yang diperoleh adalah gores-garis pada bidang sesar dan sumbu lipatan.
Pada kegiatan pemetaan geologi, sebelum melakukan pemetaan dengan teknik tape & compass, perlu diketahui kedudukan perlapisan batuan terlebih dahulu termasuk slope (kemiringan lereng).
Pengukuran kedudukan perlapisan batuan memerlukan pengenalan terhadap bidang perlapisan, yakni kontak antara lapisan batuan. Selanjutnya tentukan kedudukan bidang miring dengan menggunakan kaidah tangan kiri, dimana telunjuk menunjukkan arah strike dan ibu jari menunjukkan arah dari dip direction. Kaidah lain adalah kaidah tangan kanan, dimana arah kemiringan bidang menunjuk ke posisi tangan kanan kita sementara pandangan mata kita adalah menunjuk ke arah strike.
Setelah diketahui kondisi suatu bang tersebut, selanjutnya dilakukan pengukuran besaran strike, dip angle dan dip direction. Prosedur pengukuran ketiga data tersebut diberikan agar memberikan kejelasan berupa pentahapan pengukuran.
Prosedur untuk mendapatkan data strike adalah dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Arahkan lengan pembidik kompas ke arah asimut.
- Tempelkan kompas pada bidang miring tersebut (pada kompas, yang menempel adalah sisi east). Catatan : Kompas brunton jika lengan pembiding diarahkan ke arah pandang mata kita, maka sisi east pada kompas berada di sisi kiri, sedangkan sisi west ada di sisi kanan. Jadi, skala pembacaan asimut perputaran 0 - 360 derajat adalah berlawanan dengan arah jarum jam. Tetapi, notasi penulisan dan penggambaran data asimut tetap harus searah dengan jarum jam.
- Horisontalkan level (nivo) mata sapi dengan memasukkan gelembung ke lingkaran di dalam level.
- Setelah horisontal, buat garis yang menandakan sebagai garis strike (st rikeline),
- Tekan pin pengunci.
- Baca asimut yang ditunjukkan jarum magnet untuk mendapatkan data strike. Misal 125 derajat.
- Catat data dengan notasi yang tepat, misal notasi asimut. Misal N125oE.
- Perhatikan garis yang dibuat ketika mengukur strike.
- Letakkan kompas brunton pada posisi tegak lurus terhadap garis tersebut. Biasanya yang ditempelkan adalah sisi west pada kompas. Cara mengecek tegak lurus adalah dengan melihat kelurusan garis yang terpantul pada kaca kompas.
- Perhatikan posisi pada kondisi kompas terhadap bidang miring tersebut (Gambar c)
- Gerakkan penggerak klinometer yang berada di bagian bawah kompas tersebut sampai gelembung tepat ditengah level klinometer.
- Selanjutnya pembacaan data dip angle dalam derajat. Misal terbaca 65 derajat.
b) Pengukuran dip angle
Prosedur untuk mendapatkan data dip angle menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Pengukuran dip direction.
Prosedur untuk mendapatkan data dip directionmenggunakan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Perhatikan garis yang dibuat ketika mengukur strike.
2) Tempelkan bagian sisi belakang kompas sehingga lengan penunjuk menunjuk asimut. Pada posisi ini antara garis strike dan lengan pembidk adalah tegak lurus.
3) Baca jarum magnet serada pada kwdran yang mana, misal NE, SE, SW atau NW. Kita tentukan misalnya tercatat ke arah SW.
4) Catat data tersebut melanjutkan data strike dan dip angle. Misal N125oE/65oSW.
0 komentar:
Posting Komentar