Produktivitas Formasi

Produktivitas Formasi adalah kemampuan suatu formasi untuk memproduksikan fluida yang dikandungnya pada kondisi tekanan tertentu. Sumur-sumur yang baru umumnya mempunyai tenaga pendorong alamiah yang mampu mengalirkan fluida hidrokarbon dari reservoir ke permukaan dengan tenaganya sendiri. Penurunan kemampuan produksi terjadi dengan berjalannya waktu produksi, dimana kemampuan dari formasi untuk mengalirkan fluida tersebut akan mengalami penurunan yang besarnya sangat tergantung pada penurunan tekanan reservoir.

Parameter yang menyatakan produktivitas formasi adalah Index Produktivitas (PI) dan Inflow Performance Relationship (IPR).
Index Produktivitas (PI)
Kualitas kinerja aliran fluida dari formasi produktif masuk ke lubang sumur dinyatakan sebagai suatu indeks, disebut indeks produktivitas (PI), yang didefinisikan sebagai perbandingan antara laju produksi yang dihasilkan formasi produktif pada drawdown yang merupakan beda tekanan dasar sumur saat kondisi statis (Ps) dan saat terjadi aliran (Pwf). PI dapat berharga konstan atau tidak, tergantung pada kondisi aliran yang terjadi. Secara kuantitatif dinyatakan dalam grafik, yang menghubungkan antara laju aliran dengan tekanan alir dasar sumur.  PI dituliskan dalam bentuk persamaan : 

rumus index Produktivitas
rumus index Produktivitas


Inflow Performance Relationship (IPR)
Tujuan menentukan potensi sumur minyak adalah untuk menghitung kemampuan reservoir mengalirkan minyak ke dalam sumur.Kemampuan ini dinyatakan dalam hubungan antara tekanan alir dasar sumur terhadap laju produksi (kurva Inflow Performance Relationship).
Proses Optimasi Produksi
Proses optimasi produksi untuk artificial lift  jenis electric submersible pump (ESP) biasanya diambil 80 % dari laju produksi maksimal (Q max). Namun, bisa juga didapat dari catatan laju produksi sebelumnya dengan mempertimbangkan kadar air (water cut), nantinya dicari laju produksi harapan aktual dengan kadar air terendah. Itulah yang dijadikan sebagai laju produksi optimum utnuk sumur dengan artificial lift ESP.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.