PENYANGGAAN PADA TAMBANG BAWAH TANAH





Penyanggaan diperlukan apabila berdasarkan perhitungan massa batuan tidak mampu menyangga dirinya sendiri agar lubang bukaan tidak runtuh.
Adapun macam penyanggaan secara umum ada dua macam yaitu;
1.       Natural Support ( penyanggaan alamiah)
Adalah penyanggaan yang dibuat dari batuan atau badan bijih itu sendiri dan dibentuk menjadi semacam pilar yang disebut ore / rock pillar. Biasanya dipilih dari batuan atau bijih dengan kadar rendah.
Berdasarkan bentuk dan posisinya, pillar dapat dibagi menjadi:
  1. random pillar, yaitu pillar yang bentuk dan letak satu sama lainnya tak beraturan.
  2. regular pillar, yaitu pillar yang bentuk dan leatak satu sama lain saling teratur.
  3. barrier pillar, yaitu pillar besar yang bentuknya tidak teratur melintang dan pada jalan masuk utama.
2.       Artifiacial Support
Adalah penyanggaan batuan dimana material yang digunakan dapat berupa kayu, semen, atau beton, logam baja, dan material pengisi.
Adapun macamnya antara lain:

  1. Prop, terbuat dari kayu yang mempunyai diameter 3-12 inchi, panjang 3-20 ft. Digunakan untuk stope ataupun endapan bijih horizontal tapi dibuat sedikit miring.
  2. Crib, terbuat dari kayu bulat, selain digunakan pada stope, digunakan pula untuk penyanggaan pada ore pass atau main haulage.
  3. Stull, penyangga yang berfungsi sebagai flatform umumnya bagian atas, kemudian ditutup dengan papan.
  4. Timber mat Packs, merupakan bentuk penyanggaan yang semua bahannya terbuat dari kayu, biasanya untuk stope yang sempit.
  5. Square set Timbering, diterapkan untuk endapan yang terlalu lebar bila menggunakan stull.
  6. Broken ore, penyanggaan dengan broken ore digunakan untuk sementara, karena suatu saat akan diambil kembali
  7. Fore polling, biasanya digunakan pada daerah yang terdapat loose ground berupa pasir yang mudah lepas.
  8. Steel dan concrate, steel merupakan penyanggaan yang terbuat dari baja dapat berupa dongkrak rock bolt dan steel ribs. Sedangkan concrate merupakan penyanggaan yang terdiri konstruksi baja yang selanjutnya dilakukan penyemenan, umumnya digunakan sebagai concrate lining untuk menahan adanya perembesan air tanah.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.